Hampir tibanya fitnah dan terbukanya dinding Yakjuj dan Makjuj
Pembenaman tentara yang menyerbu Kakbah
Turunnya fitnah bagaikan turunnya air hujan
Jika dua orang muslim bertarung, masing-masing menghunus pedang
Pemberitahuan Nabi saw. tentang apa yang akan terjadi hingga hari kiamat
Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum sungai Euphrat menyingkap gunung emas
Kiamat tidak akan terjadi sebelum api muncul dari tanah Hijaz
Fitnah itu akan terjadi di tempat terbitnya matahari, tempat dua tanduk setan muncul
Kiamat tidak akan terjadi sebelum suku Daus menyembah Dzul Khalashah
Kiamat tidak akan terjadi sebelum seseorang melewati kuburan orang lain, lalu ia berharap ...
Tentang Ibnu Shayyad
Dajjal dan sifat-sifatnya
Ciri-ciri Dajjal, ia tidak dapat memasuki Madinah, ia mematikan dan menghidupkan seorang ...
Dajjal adalah perkara kecil bagi Allah
Kisah mata-mata Dajjal
Dekatnya waktu kiamat
Jarak waktu antara dua tiupan sangkakala
DoraemonQ
Minggu, 25 April 2010
Rabu, 21 April 2010
soal conditional
1. if i missed the bus this afternoon, i'll get the taxi
2. if i have more money would (you merry)me?
3. please dont signt this contac before i had check them
4. you would have a lot of friend if you did't be (you,not,be) so mean
5. if she had bougth a new house, she have been happy
6. Had it not rained, the farmers would have lost all of their crops.
7. If the airplane had not had a mechanical problem, we probably would have arrived in Winnipeg by now.
8. We would be lying on the beach in Mexico right now if we had been able to get our visas on time.
10. I would try to find more opportunities to write in English if I were you.
2. if i have more money would (you merry)me?
3. please dont signt this contac before i had check them
4. you would have a lot of friend if you did't be (you,not,be) so mean
5. if she had bougth a new house, she have been happy
6. Had it not rained, the farmers would have lost all of their crops.
7. If the airplane had not had a mechanical problem, we probably would have arrived in Winnipeg by now.
8. We would be lying on the beach in Mexico right now if we had been able to get our visas on time.
10. I would try to find more opportunities to write in English if I were you.
soal adjective clause
Nah sekarang, bagaimana kita membedakan bahwa clause tersebut noun clause dan adjective clause?
1. Fungsi. Noun clause adalah clause (klausa) yang difungsikan sebagai noun. Seperti halnya single noun (i.e. book, person, dst), noun phrase (i.e. this book, the one, dst), noun clause juga dapat digunakan sebagai subject kalimat dan object kalimat.
Sebaliknya, adjective clause adalah klausa yang digunakan sebagai adjective. Sebagai adjective, adjective clause digunakan sebagai modifier yaitu untuk menerangkan noun dan pronoun, tetapi tidak pernah digunakan sebagai object kalimat.
Contoh:
Subject verb object modifier Ket.
1 I like what she is reading noun clause
I like the book that she is reading adjective clause
2 She doesn’t know whom she loves more noun clause
She doesn’t know the one whom she loves more adjective clause
3 I still remember what you did last summer noun clause
I still remember the killing that you did last summer adjective clause
Sedangkan pada tabel berikut adalah jika noun clause ditempatkan sebagai subject, dan jika adjective clause menerangkan noun yang posisinya sebagai subject kalimat.
Subject modifier verb modifier Ket.
1 What she is reading - is
very interesting noun clause
The book that she is reading is very interesting adjective clause
2 Whom she loves more - will be happy noun clause
The one whom she loves more will be happy
adjective clause
3 What you did last summer - will never be forgotten noun clause
The killing that you did last summer will never be forgotten
adjective clause
2. Noun clause menjawab pertanyaan what (apa) dan who/whom.
Ketiga pasang contoh kalimat pada tabel 1 menggunakan noun clause yang berturut-turut menjawab pertanyaan:
* apa yang I suka,?
* apa yang she tidak tahu?
* apa yang I masih ingat?
sedangkan adjective clause-nya berfungsi sebagai modifier yang berturut-turut menerangkan the book, the one, the killing.
Pada tabel 2, noun clause-nya menjawab pertanyaan:
* what is interesting?
* who will be happy?
* what will never be forgotten?
Di lain pihak, adjective clause menjawab pertanyaan which one:
* Buku yang mana?
* Orang yang mana?
* Pembunuhan yang mana?
3. Pronoun it dapat digunakan untuk menggantikan noun clause, tetapi tidak dapat digunakan untuk menggantikan adjective clause.
* I like it. CORRECT. It di kalimat ini (Tabel 1 no 1) menggantikan “what she is reading”.
* I like the book it. INCORRECT jika it digunakan untuk menggantikan “that she is reading”.
* I still remember it.CORRECT. It di kalimat ini (Tabel 1 no 3) menggantikan “what you did last summer”.
* I still remember the killing it. INCORRECT jika digunakan it untuk menggantikan “that you did last summer”.
Selain it, subject pronoun dan object pronoun juga dapat digunakan untuk menggantikan noun clause. Hal inti tentu saja tergantung dari kanteks kalimatnya. Sebaliknya, pronoun ini tidak dapat menggantikan adjective clause.
* Andini doesn’t know whom they are.
* Andini doesn’t know them.
* I still remember Mr. Dadang who first taught me English. Di kalimat ini, him tidak dapat menggantikan adjective clause “who first taught me English“.
4. Arti (terjemahan) untuk relative pronoun that pada noun clause adalah bahwa, sedangkan arti untuk relative pronoun yang lainnya adalah sama seperti ketika digunakan dalam kalimat tanya (i.e. what = apa, when = kapan, where = dimana, dst).
Sebaliknya, semua relative pronoun dalam adjective clause umumnya diterjemahkan menjadi: yang.
Contoh tambahan:
Note: Kata-kata di dalam [...] adalah noun clause, sedangkan dalam (…) adalah adjective clause.
1. [That the planet Earth is round] is well known. (Bahwa planet Bumi bundar adalah diketahui hampir semua orang). Noun clause.
2. It is well known [that the planet Earth is round]. (Diketahui oleh hampir semua orang bahwa planet Bumi itu bundar). Noun clause.
3. They always work hard to accomplish [what they want]. (Mereka selalu kerja keras untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan). Noun clause.
4. Have I told you lately [that I love you]? Noun clause.
5. We live [where people care each other]. Noun clause.
6. I need the book [that you borrowed from me last week]. (Aku butuh buku yang kamu pinjam dari aku minggu lalu). Adjective clause.
7. I need [what you borrowed from me last week]. Noun clause.
8. I don’t know [[how I should tell her] [that I love her]]. “How I should tell her that I love her” adalah noun clause yang mengandung noun clause “that I love her”.
9. Maria {whose cellphone got stolen last week] just bought a new cellphone last night. (Maria yang HP-nya dicuri minggu lalu baru saja membeli HP baru tadi malam). Adjective clause.
10. SBY, (the president of Indonesia right now), stated [that we had to get together to achieve our goals]. (…)= adjective clause; [...] = noun clause.
5. Karena adjective clause menerangkan noun, maka noun yang diterangkannya selalu ada di depan adjective clause tersebut. Jika nounnya dihilangkan, clause tersebut menjadi noun clause.
* I still remember the day when we first met.
“the day” adalah noun yang diterangkan oleh adjective clause “when we first met”. Jika “the day” dihilangkan, maka clause ini berubah menjadi noun clause.
* I still remember when we first met.
Inilah 5 cara yang paling mendasar dalam membedakan noun clause dan adjective clause. Penjelasan yang lebih detail tentang noun clause dapat dibaca di topik: Noun clauses dan Conjunctions dan penggunaannya. Sedangkan untuk penjelasan tentang adjective clause, please stay tuned!
1. Fungsi. Noun clause adalah clause (klausa) yang difungsikan sebagai noun. Seperti halnya single noun (i.e. book, person, dst), noun phrase (i.e. this book, the one, dst), noun clause juga dapat digunakan sebagai subject kalimat dan object kalimat.
Sebaliknya, adjective clause adalah klausa yang digunakan sebagai adjective. Sebagai adjective, adjective clause digunakan sebagai modifier yaitu untuk menerangkan noun dan pronoun, tetapi tidak pernah digunakan sebagai object kalimat.
Contoh:
Subject verb object modifier Ket.
1 I like what she is reading noun clause
I like the book that she is reading adjective clause
2 She doesn’t know whom she loves more noun clause
She doesn’t know the one whom she loves more adjective clause
3 I still remember what you did last summer noun clause
I still remember the killing that you did last summer adjective clause
Sedangkan pada tabel berikut adalah jika noun clause ditempatkan sebagai subject, dan jika adjective clause menerangkan noun yang posisinya sebagai subject kalimat.
Subject modifier verb modifier Ket.
1 What she is reading - is
very interesting noun clause
The book that she is reading is very interesting adjective clause
2 Whom she loves more - will be happy noun clause
The one whom she loves more will be happy
adjective clause
3 What you did last summer - will never be forgotten noun clause
The killing that you did last summer will never be forgotten
adjective clause
2. Noun clause menjawab pertanyaan what (apa) dan who/whom.
Ketiga pasang contoh kalimat pada tabel 1 menggunakan noun clause yang berturut-turut menjawab pertanyaan:
* apa yang I suka,?
* apa yang she tidak tahu?
* apa yang I masih ingat?
sedangkan adjective clause-nya berfungsi sebagai modifier yang berturut-turut menerangkan the book, the one, the killing.
Pada tabel 2, noun clause-nya menjawab pertanyaan:
* what is interesting?
* who will be happy?
* what will never be forgotten?
Di lain pihak, adjective clause menjawab pertanyaan which one:
* Buku yang mana?
* Orang yang mana?
* Pembunuhan yang mana?
3. Pronoun it dapat digunakan untuk menggantikan noun clause, tetapi tidak dapat digunakan untuk menggantikan adjective clause.
* I like it. CORRECT. It di kalimat ini (Tabel 1 no 1) menggantikan “what she is reading”.
* I like the book it. INCORRECT jika it digunakan untuk menggantikan “that she is reading”.
* I still remember it.CORRECT. It di kalimat ini (Tabel 1 no 3) menggantikan “what you did last summer”.
* I still remember the killing it. INCORRECT jika digunakan it untuk menggantikan “that you did last summer”.
Selain it, subject pronoun dan object pronoun juga dapat digunakan untuk menggantikan noun clause. Hal inti tentu saja tergantung dari kanteks kalimatnya. Sebaliknya, pronoun ini tidak dapat menggantikan adjective clause.
* Andini doesn’t know whom they are.
* Andini doesn’t know them.
* I still remember Mr. Dadang who first taught me English. Di kalimat ini, him tidak dapat menggantikan adjective clause “who first taught me English“.
4. Arti (terjemahan) untuk relative pronoun that pada noun clause adalah bahwa, sedangkan arti untuk relative pronoun yang lainnya adalah sama seperti ketika digunakan dalam kalimat tanya (i.e. what = apa, when = kapan, where = dimana, dst).
Sebaliknya, semua relative pronoun dalam adjective clause umumnya diterjemahkan menjadi: yang.
Contoh tambahan:
Note: Kata-kata di dalam [...] adalah noun clause, sedangkan dalam (…) adalah adjective clause.
1. [That the planet Earth is round] is well known. (Bahwa planet Bumi bundar adalah diketahui hampir semua orang). Noun clause.
2. It is well known [that the planet Earth is round]. (Diketahui oleh hampir semua orang bahwa planet Bumi itu bundar). Noun clause.
3. They always work hard to accomplish [what they want]. (Mereka selalu kerja keras untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan). Noun clause.
4. Have I told you lately [that I love you]? Noun clause.
5. We live [where people care each other]. Noun clause.
6. I need the book [that you borrowed from me last week]. (Aku butuh buku yang kamu pinjam dari aku minggu lalu). Adjective clause.
7. I need [what you borrowed from me last week]. Noun clause.
8. I don’t know [[how I should tell her] [that I love her]]. “How I should tell her that I love her” adalah noun clause yang mengandung noun clause “that I love her”.
9. Maria {whose cellphone got stolen last week] just bought a new cellphone last night. (Maria yang HP-nya dicuri minggu lalu baru saja membeli HP baru tadi malam). Adjective clause.
10. SBY, (the president of Indonesia right now), stated [that we had to get together to achieve our goals]. (…)= adjective clause; [...] = noun clause.
5. Karena adjective clause menerangkan noun, maka noun yang diterangkannya selalu ada di depan adjective clause tersebut. Jika nounnya dihilangkan, clause tersebut menjadi noun clause.
* I still remember the day when we first met.
“the day” adalah noun yang diterangkan oleh adjective clause “when we first met”. Jika “the day” dihilangkan, maka clause ini berubah menjadi noun clause.
* I still remember when we first met.
Inilah 5 cara yang paling mendasar dalam membedakan noun clause dan adjective clause. Penjelasan yang lebih detail tentang noun clause dapat dibaca di topik: Noun clauses dan Conjunctions dan penggunaannya. Sedangkan untuk penjelasan tentang adjective clause, please stay tuned!
Soal Aktif-Pasif
Directions
Seperti biasa, anda diberikan 10 soal. Pada tiap soal, anda diberikan kalimat aktif atau kalimat pasif. Jika kalimat yang diberikan itu adalah kalimat aktif, pilihlah bentuk kalimat pasifnya yang paling tepat. Sebaliknya, jika kalimat yang diberikan adalah kalimat pasif, pilihlah bentuk kalimat aktifnya yang paling tepat.
1. SBY and Budiono won the general election.
SBY and Budiono are won by the general election.
The general election is won by SBY and Budiono.
The general election was won by SBY and Budiono.
The general election were won by SBY and Budiono.
2. Robby will buy John a new cloth.
John will be bought by Robby a new cloth.
John would be bought a new cloth by Robby.
A new cloth will be bought by Robby for John.
A new cloth will be bought by John for Robby.
3. Some students are going to arrange a reunion party at school next month.
A reunion party are going to arrange by some students at school next month.
A reunion party is going to arrange by some students at school next month.
A reunion party is going to arrange by some students at school next month.
A reunion party is going to be arranged by some students at school next month.
4. Neither James nor Jenny has been told yet.
James has told Jenny already.
Jenny has told James already.
Nobody has told James and Jenny.
They have told either James or Jenny.
5. My book was stolen.
Someone stole my book.
Someone has stolen my book
Someone have stolen my book.
Someone was stealing my book
6. My father enlarged and repainted the house.
The house is enlarged by my father and repainted.
The house was enlarged and repainted by my father.
The house was being enlarged and repainted by my father.
The house was to enlarge and repaint by my father.
7. My friend is reading a book in the classroom.
A book is read by my friend in the classroom.
A book is readed by my friend in the classroom.
A book is be reading by my friend in the classroom.
A book is being read by my friend in the classroom.
8. Cristiano Ronaldo scored the winning goal.
The goal is won by Cristiano Ronaldo scored
The goal is scored by Cristiano Ronaldo.
The winning goal is scored by Cristiano Ronaldo.
The winning goal was scored by Cristiano Ronaldo.
9. After class, one of the students always erases the whiteboard.
After class, the whiteboard is always erased by one of the students.
After class, the whiteboard are always erased by one of the students.
After class, the whiteboard is always being erased by one of the students.
After class, the whiteboard always is erased by one of the students.
10. I am happy now.
Happy is now by me.
Happiness is by me now.
The happiness is now by me.
None of the above options are correct.
Seperti biasa, anda diberikan 10 soal. Pada tiap soal, anda diberikan kalimat aktif atau kalimat pasif. Jika kalimat yang diberikan itu adalah kalimat aktif, pilihlah bentuk kalimat pasifnya yang paling tepat. Sebaliknya, jika kalimat yang diberikan adalah kalimat pasif, pilihlah bentuk kalimat aktifnya yang paling tepat.
1. SBY and Budiono won the general election.
SBY and Budiono are won by the general election.
The general election is won by SBY and Budiono.
The general election was won by SBY and Budiono.
The general election were won by SBY and Budiono.
2. Robby will buy John a new cloth.
John will be bought by Robby a new cloth.
John would be bought a new cloth by Robby.
A new cloth will be bought by Robby for John.
A new cloth will be bought by John for Robby.
3. Some students are going to arrange a reunion party at school next month.
A reunion party are going to arrange by some students at school next month.
A reunion party is going to arrange by some students at school next month.
A reunion party is going to arrange by some students at school next month.
A reunion party is going to be arranged by some students at school next month.
4. Neither James nor Jenny has been told yet.
James has told Jenny already.
Jenny has told James already.
Nobody has told James and Jenny.
They have told either James or Jenny.
5. My book was stolen.
Someone stole my book.
Someone has stolen my book
Someone have stolen my book.
Someone was stealing my book
6. My father enlarged and repainted the house.
The house is enlarged by my father and repainted.
The house was enlarged and repainted by my father.
The house was being enlarged and repainted by my father.
The house was to enlarge and repaint by my father.
7. My friend is reading a book in the classroom.
A book is read by my friend in the classroom.
A book is readed by my friend in the classroom.
A book is be reading by my friend in the classroom.
A book is being read by my friend in the classroom.
8. Cristiano Ronaldo scored the winning goal.
The goal is won by Cristiano Ronaldo scored
The goal is scored by Cristiano Ronaldo.
The winning goal is scored by Cristiano Ronaldo.
The winning goal was scored by Cristiano Ronaldo.
9. After class, one of the students always erases the whiteboard.
After class, the whiteboard is always erased by one of the students.
After class, the whiteboard are always erased by one of the students.
After class, the whiteboard is always being erased by one of the students.
After class, the whiteboard always is erased by one of the students.
10. I am happy now.
Happy is now by me.
Happiness is by me now.
The happiness is now by me.
None of the above options are correct.
Rabu, 14 April 2010
Jangan Tertipu Kehidupan Dunia dan Melupakan Akhirat!
Banyak manusia yang tertipu oleh kehidupan dunia. Mereka bekerja begitu keras bahkan sampai 12 jam lebih sehari hanya untuk kebahagiaan di dunia. Namun sayangnya banyak yang tidak menyisakan setengah jam pun untuk kehidupan akhirat dengan zikir dan beribadah kepada Allah.
“(yaitu) orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan kehidupan dunia telah menipu mereka.” Maka pada hari (kiamat) ini, Kami melupakan mereka sebagaimana mereka melupakan pertemuan mereka dengan hari ini, dan (sebagaimana) mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami.” [Al A’raaf:51]
Bahkan ada yang tidak mau mengingat Allah sama sekali dan menganggap kehidupan akhirat hanyalah kebohongan yang hanya dipercaya oleh orang-orang yang fanatik agama.
Mereka tahu kematian pasti menimpa siapa saja. Namun mereka tidak pernah mengingat mati dan tidak percaya pada kehidupan sesudah mati.
“Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah.” [Faathir:5]
Padahal akhirat itu adalah janji Allah yang benar.
“Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari golongan kamu sendiri, yang menyampaikan kepadamu ayat-ayatKu dan memberi peringatan kepadamu terhadap pertemuanmu dengan hari ini? Mereka berkata: “Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri”, kehidupan dunia telah menipu mereka, dan mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir.” [Al An’aam:130]
Banyak orang yang menumpuk harta dan berbangga tentang banyaknya harta dan anak. Padahal hidup manusia di dunia rata-rata tidak lebih dari 70 tahun. Setelah itu mereka mati dan masuk ke dalam lobang kubur. Jabatan, Harta dan anak tak berguna lagi bagi mereka ketika sudah dikubur.
Bagi yang tidak mau mengingat Allah dan melalaikan sholat, ada siksa kubur yang menunggu mereka:
“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” [Al Haddid:20]
Jadi, tetaplah bekerja. Namun jangan melupakan akhirat. Bagaimana pun juga akhirat lebih baik dan lebih kekal. Akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya. Dunia hanya sekedar tempat kita lewat. Tempat kita untuk bekerja dan beribadah sehingga memiliki bekal yang cukup untuk di akhirat.
“(yaitu) orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan kehidupan dunia telah menipu mereka.” Maka pada hari (kiamat) ini, Kami melupakan mereka sebagaimana mereka melupakan pertemuan mereka dengan hari ini, dan (sebagaimana) mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami.” [Al A’raaf:51]
Bahkan ada yang tidak mau mengingat Allah sama sekali dan menganggap kehidupan akhirat hanyalah kebohongan yang hanya dipercaya oleh orang-orang yang fanatik agama.
Mereka tahu kematian pasti menimpa siapa saja. Namun mereka tidak pernah mengingat mati dan tidak percaya pada kehidupan sesudah mati.
“Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah.” [Faathir:5]
Padahal akhirat itu adalah janji Allah yang benar.
“Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari golongan kamu sendiri, yang menyampaikan kepadamu ayat-ayatKu dan memberi peringatan kepadamu terhadap pertemuanmu dengan hari ini? Mereka berkata: “Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri”, kehidupan dunia telah menipu mereka, dan mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir.” [Al An’aam:130]
Banyak orang yang menumpuk harta dan berbangga tentang banyaknya harta dan anak. Padahal hidup manusia di dunia rata-rata tidak lebih dari 70 tahun. Setelah itu mereka mati dan masuk ke dalam lobang kubur. Jabatan, Harta dan anak tak berguna lagi bagi mereka ketika sudah dikubur.
Bagi yang tidak mau mengingat Allah dan melalaikan sholat, ada siksa kubur yang menunggu mereka:
“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” [Al Haddid:20]
Jadi, tetaplah bekerja. Namun jangan melupakan akhirat. Bagaimana pun juga akhirat lebih baik dan lebih kekal. Akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya. Dunia hanya sekedar tempat kita lewat. Tempat kita untuk bekerja dan beribadah sehingga memiliki bekal yang cukup untuk di akhirat.
Minggu, 04 April 2010
Cerita Horor
Misteri Hantu Lucu
Horor Cerpen ini terbatas untuk anggota Group CahAndong
Sudah menjadi rahasia umum, kalau jalan di ujung kampungku itu angker.
Maka setiap melewati jalan itu, aku selalu menyanyi keras-keras.
Jika malam jumat kliwon, siapa yang lewat akan mencium bau aneh.
Malam itu aku harus mengantar hantaran ke rumah Bibik Atun yang di dekat jalan itu.
Padahal malam itu adalah malam jumat kliwon.
Dengan nafas memburu dan jantung deg-degan, kuberanikan langkah kakiku menyusuri jalan itu.
Kujejakkan kakiku di lorong gelap yang hanya bermandikan sebersit sinar rembulan.
Selain aku, cuma suara jangkrik dan lolongan anjing di kejauhan yang menemani.
Supaya tidak takut, aku menyanyikan lagu 'Madu dan Racun' keras-keras.
Sebotol aqua di tangan kiri dan sepotong kerupuk di tangan kiri kuremas-remas agar menghasilkan bunyi "kriuk".
Jantungku seperti mau copot ketika melihat sesuatu berwarna putih bergerak di sudut jalan.
Warna putih yang berkibar-kibar dengan hikmat.
Oh, ternyata cuma bendera lelayu warna putih yang lupa tidak dicabut.
Lalu tiba-tiba aku menyadari sesuatu, "berarti, baru ada orang meninggal siang tadi?". Angin malam bisu tidak menjawab.
Dan siulan angin yang lembut seperti meniup telinga kiriku. Aku menoleh.
Menoleh perlahan, dengan bola mata berputar ke arah tolehan.
Sejurus kemudian mataku terbelalak melihat sesosok asing di balik rerimbunan pohon salak.
Seperti manusia, tapi bukan.
Sorot matanya tajam, tidak bersahabat, penuh sinar kebencian dan dendam.
Kupingnya seperti kelelawar tapi bukan.
Gelapnya malam membuatku tak bisa memastikan apakah kakinya menginjak bumi atau melayang-layang.
Bau aneh yang legendaris itu belum juga tercium.
Lalu...
Aku siap-siap dalam posisi kuda-kuda, siap berlari kapanpun terjadi hal-hal yang berbahaya.
Tetapi ada sesuatu yang memegang kakiku sehingga aku tidak bisa bergerak.
Bulu kudukku langsung kompak berdiri, seiring dengan semakin kuatnya cengkeraman di kakiku.
Kuberanikan diri untuk melihat apa yang memegang kakiku.
Sesosok tangan kekar. Berwarna hitam dan diselimuti bulu-bulu hitam gondrong. Kuku-kukunya panjang mengerikan!
Kutarik-tarik kaki kiriku. Tapi cenkeraman itu menjadi semakin kuat.
Aku menarik paksa lagi kakiku. Aduh, kaki berdarah terkena cakarnya. Untunglah kaki bisa terlepas.
Keringat dingin sebesar biji bola bekel masih deras mengucur di dahiku.
Dan kuputuskan untuk menginjak kaki jelek itu.
Suara jerita terdengar dari dalam tanah. Bumi pun tiba-tiba bergetar hebat.
Dan sebuah gerakan lembut mencakar kabut tipis malam hari.
Dari kabut yang terkoyak itu, muncullah sosok wanita cantik dan harum mewangi.
Rambutnya panjang, pakaian panjang melambai ke tanah. Warnanya putih bersih.
"Namaku... Celia," suara indah itu keluar seperti mengecup berahi.
"Aku punya joke untukmu," sosok bernama Celia, yang aku belum tahu jenis apakah dia, melanjutkan bicara.
Aku tidak sempat untuk mendengarkan joke itu, karena aku langsung lari tunggang langgang.
"Duh kok lari sih, padahal joke-ku lucu dan sama sekali tidak kriuk," keluh makhluk cantik itu lagi.
SEKIAN.
Kuis untuk pemirsa: Kira2 joke apa yang akan diceritakan oleh Celia?
Penelepon pertama sudah masuk.. "Yak..!! Passwordnya, Pak..??!!".
ccc..criukkkkk. . !! terdengar jawaban bersemangat dari ujung telpon !
"Ahhh!! Sayang sekali..!! PAsswordnya salaahh..!!!!".
"Kita coba ke penelpon berikutnya!".
Hayuk donk mas, tepon kesini, temenin aku.. !! kata pembawa acara kuis itu dengan nada sedikit mendesah sambil membetulkan letak tali bh nya.
"Hooaaaaheeeem...", pembawa acara itu pun menguap untuk yang kesekian kalinya.
"Halo?" muncul suara dari telepon.
halo bapak ganteng.. dengan bapak siapa ?? sambutnya mesra sambil tersenyum genit menawan.
"Saya... Pep...p...eng Mbak" suaranya ramah dan grogi.
halo ... haloo.. tidak kedengaran pak !! maaf banget bapak, suaranya tidak jelas !! Dengan terburu-buru, hubungan telpon diputus. Muka pembawa acara yang manis itu seketika menjadi pucat setelah mendengar nama penelpon. Entah mengapa.
"Oke... penelpon berikutnya...? Saya udah ngantuk niii..." kata si Mbak.
"Saya asep, teh! peswodnya sepeda bukan?".
"YAK BETOLLLL," sambar si presenter seksi. "JAWAPANNYA MAS ASEP?" tanya dia tak sabar.
punten.. pertanyaan nya teh apa ?? lanjut asep dengan logat sundanya ..
"Joke apa yang sebetulnya mau diceritakan oleh Celia?" ulang si presenter agak dongkol. "Cepat mas, waktunya terbatas. Saya hitung dari 10 nih. 10, 9...".
duh nenk tambah cantik deh klo lagi ngitung gitu ! Asep mulai mengeluarkan jurus gombalannya.
"8, 7, 6, ...".
aduh duh nenk, kasih senyumnya dikit domz. Pasti tambah manis deh . . !
"YAK PUTUSSSSSSSSSS! Penelepon berikutnya, haluwwwww," katanya.
"HALO!! PASWETNYA SEPEDA THO?! SAYA DUDUNG. CALON PERWIRA TNI.BELAHAN ROKNYA BISA DIANGKAT DIKIT GAK TUH?! INI PERINTAH.".
"Eh mas maaf ya. Kalo yang eksibisionis itu di TV sebelah. Mau ikut kuis ngga?!" si pembaca acara mendelik.
aih si nenk. .klo mendelik malah tambah manis !! ternyata . .dudung adalah ayah dari asep, penelpon pertama tadi.
Dudung pun kian ernafsu,.. maka dibukalah..
Dan setelah dibuka, ternyata hadiahnya adalah KONDOM BERDURI RASA PETE..!!!! "Selamat ya mas.. Hadiah akan dikirim ke alamat rumah anda..".
Dudung bete.
Sepeda asep pun dibanting "Brakkkk!!!".
Di televisi, Magdalena juga bete. Terpampanglah di layar televisi jawaban kuis tadi.
Dan jawaban dari pertanyaan "Joke apa yang sebetulnya mau diceritakan oleh Celia?" adalah . . .. !! Ia be.
Joke dari Celia yang sebenarnya adalah: kenapa anak babi kalau jalan sama emaknya kepalanya nunduk?
Jawaban dari tebakan tersebut adalah , karena dia malu selalu dijadikan bahan tebakan, terlebih lagi karena tebakan itu kriuk.
Babi kriuk adalah menu yang paling dibenci anak babi.
Terlebih lagi jika babi kriuk itu digoreng menggunakan minyak babi.
Pasti akan terasa Babi sekali.
Lebih babi lagi kalau itu anak babi yang lahir tanpa ayah. Pasti sangat babi.
Babi pun iri ketika melihat hewan yang lain, seperti...
Monyet.
Anjing.
kuda.
Anak Babi pun kembali menundukkan kepalanya.
Lalu datanglah anak kelinci yang kalau berjalan loncat2. karena...
menghindari kotaran dari anak babi tadi yang berceceran di jalan.
ahh tidaaaaaakk,.. teriak Magdalena ketika iya menyadari kalau ia melamun, membayangkan suatu saat ia bereeinkarnasi menjadi anak babi.
Sesaat dia kebingungan , bagaimana mungkin kelinci bisa masuk ke dalam sebuah tebakan kriuk.
tebakan kriuk yang bertanya: kenapa anak kelinci loncat2 kalau jalan sama emaknya?
Karena dia bertanya, kenapa telinga emaknya bisa berdiri seperti itu.
Emak terdiam mendengar pertanyaan kelinci Bobo yang sulit itu.
Nirmala pun datang memberi pertolongan.
Tapi kenapa Nirmala tidak mengajak Oki?
Ternyata Oki sedang bermain bersama bona dan rong rong.
Paman kikuk pun datang bersama hasta dan husin.
"Namaku asta, bukan hasta," protes si anjing.
"Terserah majikanmu dong, yang ngasih nama", teriak paman kikuk.
Asta menggeram. Kemudia ia menerkam paman Kikuk tepat di wajah dan mencakarnya.
Paman kikuk pun menghindar dan tubuhnya tersungkur di depan Magdalena.
Asta mundur. Ia tak mau lagi menjadi peliharaan Paman Kikuk yang sombong.
Asta pun berencana kabur dari rumah.
Namun asta bingung, sebab selama ini dia tidak punya rumah.
"Maksudnya rumah Paman Kikuk," ujar Asta membenarkan pikiran kacau si bingung.
Dengan gugup, Asta hendak menulis surat perpisahan untuk majikannya. Bagaimanapun mereka punya kenangan yang manis.
Diambilnya kertas berwarna merah jambu itu, dan sebiji pensil dari rak buku.
Tetapi Asta lupa, dia tidak bisa menulis karena belum tammat SD.
Akhirnya dia cukup menggambar. Katanya gambar bisa mengatakan seribu kata.
Namun selama ini dia cuman bisa menggambar pemandangan gunung dengan matahari terbit, bingung lah dia harus menggambar apa !
Asta hampir putus asa, "mau kabur aja kok sulit banget sih", keluhnya.
Akan tetapi sebagai anjing pejantan sejati, asta menyadari klo dia tidak boleh mengeluh. Sebagai tanda perpisahan untuk majikan, Asta memutuskan untuk kencing di depan pintu rumah.
Semerbak aroma kencing bercampur menyan segera menyeruak.
Dorman yang sedang lewat di depan rumah Paman Kikuk merasa terganggu dengan bau pesing campur menyan itu.
Tiba-tiba datanglah seorang banci yang bernyanyi dengan kecrek.
Dia bernama malam : CHIKA. Siangnya CHIKI.
Dorman yang takut melihat banci, kemudian memberikannya lima ribu rupiah agar segera beranjak dari sana.
Tapi Chiki tidak mau beranjak. ia malah flirting ke Dorman yang sekilas wajahnya mirip selebriti Anang-ku yang istrinya KD itu.
Dorman yang ketakutan akhirnya berlari tunggang langgang sembari mengemut lolipop.
Chiki mengejar. Ternyata larinya Chiki lebih cepat dari Dorman. Ditubruknya si Dorman hinga terjengkang ke jalan.
Kemudian sekelebat bayangan putih melewati Dorman.
Bayangan itu ternyata cuma lewat. Sementara Chiki masih terus berupaya memperkosa Dorman.
Asta yang melihat hal itu, mengurungkan niatnya untuk kabur dan mencoba menolong Dorman.
Tali kolornya ditarik. Lasso dibentuk. Dorman pun tertangkap. Hap!
Ternyata kolor Dorman berwarna ijo!
Chiki langsung kegirangan. "Ijo Ijo buat lo!".
Menyebut kata ijo ternyata mensummon JIN PEPENG datang dari kelupan asap.
Chiki tanggap. Ia langsung minta bantuan Jin Pepeng buat mengabulkan permintaannya. Ia minta agar Dorman berubah jd bencong juga buat menemaninya ngamen di Wates.
pucuk dicinta ulam tiba. Jin pepeng ternyata juga adalah bencong. Jin pepeng pun berinisiatif untuk bergabung dengan mereka membentuk trio yang solid.
Layaknya trio CCC yang udah ngetop duluan.
Nama grup trio ini adalah CPD, bukan CaPeDeh lho.
Singkatan dari Chiki, Pepeng, Dorman. Mereka beraksi di Stasiun KA Wates. Lagu hits mereka adalah...
Mau Tak Mau.
Bait pertama lagu mereka berbunyi: Wer ewer ewer ewer...
Lanjutannya : Ceproooot.
Dilanjutkan dengan "keyooon..keyooon...".
"Aku tak mau, kalau aku dimadu. Pulangkan saja ke rumah orang tuaku," nyanyi mereka kompak.
Aksi mereka sangat atraktif, membuat para penonton bergoyang india.
Asta pun semakin terbengong-bengong.
Diam-diam, seorang penumpang KA yang menyaksikan trio CPD terpesona. Namanya Matt. Pemuda Jakarta kaya raya yang jenggotnya lebat.
Kerasnya Kehidupan di jakarta telah membuat selera matt melenceng jauh. Ia menggemari waria. Maka disapalah trio CPD tersebut.
"Boleh gabung kan, Jeung?", kedip-kedip najis dan lidah melet-melet untuk menunjukkan ketertarikan.
Trio CPD memperhatikan penampilan Matt. meski terlihat norak karena memakai celana kuning, Matt tampak terpelajar dan kaya. Apalagi ia membawa gadget Blekberi.
"Hah? elu mau gabung? Makasih dah!" cecar Chiki dengan gaya sok betawi namun berlogat ngapak.
aku pinter goyang lho . .. lanjut matt, sambil sedikit menggoyangkan pinggulnya disertai senyum genit.
Chiki melunak. Sepertinya ia mulai menyukai Matt. Mata Chiki membulat.
Dorman pun mulai sumringah. Tapi entah dengan Pepeng yang semenjak tadi hanya merem-melek.
Pepeng tampaknya termehek-mehek penuh hasrat untuk memiliki celana kuning Matt yang juga berfungsi sebagai pelet.
Ia menganggap ajian celana kuning itu begitu dahsyat. Perempuan mana pun pasti bakal terpikat hatinya bila kesenggol celana itu.
Pepeng beringsut, tak dinyana meremas eh, menarik celana kuning matt.
Keruan saja Matt menjerit. Ia tak menyangka Pepeng bertindak nekat menarik celananya. Matt malu karena tak memakai cangcut.
Teriakan Matt tak menyrutkan niat Pepeng yang sudah gelap mata ingin memiliki celana kuning Matt.
Pepeng malah semakin bernafsu membetot celana kuning itu. Matt kontan njenggirat ketakutan. "Wooiii ... ini celana jangan ditarik, Peeeng ... " teriak Matt.
terlambat !!! Betotan Pepeng yang sekuat kerbau pembajak sawah telah membuat Matt kehilangan mahkota yang paling berharga......
Lepaslah celana kuning itu, dan senyum simpul menghiasi bibir Pepeng.
Yang terpampang di depan mata adalah......
sebongkah...
yang cukup ranum....
dan berwarna...
Hijau, kuning, kelabu, merah muda, dan biru.
Gleg! Matt ternyatademen pelangi, suaminya Rita Pelangi kah?
Jangan-jangan dia yang ngarang lagu pelangi?
Ah ternyata tidak, lagu pelangi itu adalah ciptaan A.T. Mahmud.
A.T. Mahmud memang pintar mengarang lagu anak-anak. Hampir setiap ciptaannya menjadi legenda dan nyaris abadi sepanjang masa. Anak-anak zaman sekarang seperti Pepeng dan Matt bahkan masih ingat betul semua lagu ciptaannya.
AT mendapatkan inspirasi membuat lagu itu ketika suatu sore yang indah setelah hujan, ia menatap cakrawala yang biru.
Saat itu sedang terlukis sebuah pelangi dengan warna-warnanya yang megah berkanvas mega.
Konon, menurut cerita nenek, kedua ujung pelangi itu menghubungkan antara 2 kekasih yang saling merindu.
Kedua insan manusia muda itu sangat ingin bersua, namun apa daya mereka terpisahkan oleh bentangan laut biru yang luas.
Masih menurut konon, jika sepasang kekasih itu memejamkan mata dan membasuh muka dengan air sisa hujan, maka keduanya bisa berbincang-bincang layaknya sedang bertatap muka.
kondisi air laut yang berombak tidak tenang adalah pertanda bahwa komunikasi ajaib itu sedang terjadi.
Sayang belum pernah ada yang mencoba cara itu dan benar-benar mendapatkan berkah air pelangi. Sampai suatu hari ...
AT yang kelaparan dan sedang mengalami kekeringan menjerang air sisa hujan minggu lalu.
Horor Cerpen ini terbatas untuk anggota Group CahAndong
Sudah menjadi rahasia umum, kalau jalan di ujung kampungku itu angker.
Maka setiap melewati jalan itu, aku selalu menyanyi keras-keras.
Jika malam jumat kliwon, siapa yang lewat akan mencium bau aneh.
Malam itu aku harus mengantar hantaran ke rumah Bibik Atun yang di dekat jalan itu.
Padahal malam itu adalah malam jumat kliwon.
Dengan nafas memburu dan jantung deg-degan, kuberanikan langkah kakiku menyusuri jalan itu.
Kujejakkan kakiku di lorong gelap yang hanya bermandikan sebersit sinar rembulan.
Selain aku, cuma suara jangkrik dan lolongan anjing di kejauhan yang menemani.
Supaya tidak takut, aku menyanyikan lagu 'Madu dan Racun' keras-keras.
Sebotol aqua di tangan kiri dan sepotong kerupuk di tangan kiri kuremas-remas agar menghasilkan bunyi "kriuk".
Jantungku seperti mau copot ketika melihat sesuatu berwarna putih bergerak di sudut jalan.
Warna putih yang berkibar-kibar dengan hikmat.
Oh, ternyata cuma bendera lelayu warna putih yang lupa tidak dicabut.
Lalu tiba-tiba aku menyadari sesuatu, "berarti, baru ada orang meninggal siang tadi?". Angin malam bisu tidak menjawab.
Dan siulan angin yang lembut seperti meniup telinga kiriku. Aku menoleh.
Menoleh perlahan, dengan bola mata berputar ke arah tolehan.
Sejurus kemudian mataku terbelalak melihat sesosok asing di balik rerimbunan pohon salak.
Seperti manusia, tapi bukan.
Sorot matanya tajam, tidak bersahabat, penuh sinar kebencian dan dendam.
Kupingnya seperti kelelawar tapi bukan.
Gelapnya malam membuatku tak bisa memastikan apakah kakinya menginjak bumi atau melayang-layang.
Bau aneh yang legendaris itu belum juga tercium.
Lalu...
Aku siap-siap dalam posisi kuda-kuda, siap berlari kapanpun terjadi hal-hal yang berbahaya.
Tetapi ada sesuatu yang memegang kakiku sehingga aku tidak bisa bergerak.
Bulu kudukku langsung kompak berdiri, seiring dengan semakin kuatnya cengkeraman di kakiku.
Kuberanikan diri untuk melihat apa yang memegang kakiku.
Sesosok tangan kekar. Berwarna hitam dan diselimuti bulu-bulu hitam gondrong. Kuku-kukunya panjang mengerikan!
Kutarik-tarik kaki kiriku. Tapi cenkeraman itu menjadi semakin kuat.
Aku menarik paksa lagi kakiku. Aduh, kaki berdarah terkena cakarnya. Untunglah kaki bisa terlepas.
Keringat dingin sebesar biji bola bekel masih deras mengucur di dahiku.
Dan kuputuskan untuk menginjak kaki jelek itu.
Suara jerita terdengar dari dalam tanah. Bumi pun tiba-tiba bergetar hebat.
Dan sebuah gerakan lembut mencakar kabut tipis malam hari.
Dari kabut yang terkoyak itu, muncullah sosok wanita cantik dan harum mewangi.
Rambutnya panjang, pakaian panjang melambai ke tanah. Warnanya putih bersih.
"Namaku... Celia," suara indah itu keluar seperti mengecup berahi.
"Aku punya joke untukmu," sosok bernama Celia, yang aku belum tahu jenis apakah dia, melanjutkan bicara.
Aku tidak sempat untuk mendengarkan joke itu, karena aku langsung lari tunggang langgang.
"Duh kok lari sih, padahal joke-ku lucu dan sama sekali tidak kriuk," keluh makhluk cantik itu lagi.
SEKIAN.
Kuis untuk pemirsa: Kira2 joke apa yang akan diceritakan oleh Celia?
Penelepon pertama sudah masuk.. "Yak..!! Passwordnya, Pak..??!!".
ccc..criukkkkk. . !! terdengar jawaban bersemangat dari ujung telpon !
"Ahhh!! Sayang sekali..!! PAsswordnya salaahh..!!!!".
"Kita coba ke penelpon berikutnya!".
Hayuk donk mas, tepon kesini, temenin aku.. !! kata pembawa acara kuis itu dengan nada sedikit mendesah sambil membetulkan letak tali bh nya.
"Hooaaaaheeeem...", pembawa acara itu pun menguap untuk yang kesekian kalinya.
"Halo?" muncul suara dari telepon.
halo bapak ganteng.. dengan bapak siapa ?? sambutnya mesra sambil tersenyum genit menawan.
"Saya... Pep...p...eng Mbak" suaranya ramah dan grogi.
halo ... haloo.. tidak kedengaran pak !! maaf banget bapak, suaranya tidak jelas !! Dengan terburu-buru, hubungan telpon diputus. Muka pembawa acara yang manis itu seketika menjadi pucat setelah mendengar nama penelpon. Entah mengapa.
"Oke... penelpon berikutnya...? Saya udah ngantuk niii..." kata si Mbak.
"Saya asep, teh! peswodnya sepeda bukan?".
"YAK BETOLLLL," sambar si presenter seksi. "JAWAPANNYA MAS ASEP?" tanya dia tak sabar.
punten.. pertanyaan nya teh apa ?? lanjut asep dengan logat sundanya ..
"Joke apa yang sebetulnya mau diceritakan oleh Celia?" ulang si presenter agak dongkol. "Cepat mas, waktunya terbatas. Saya hitung dari 10 nih. 10, 9...".
duh nenk tambah cantik deh klo lagi ngitung gitu ! Asep mulai mengeluarkan jurus gombalannya.
"8, 7, 6, ...".
aduh duh nenk, kasih senyumnya dikit domz. Pasti tambah manis deh . . !
"YAK PUTUSSSSSSSSSS! Penelepon berikutnya, haluwwwww," katanya.
"HALO!! PASWETNYA SEPEDA THO?! SAYA DUDUNG. CALON PERWIRA TNI.BELAHAN ROKNYA BISA DIANGKAT DIKIT GAK TUH?! INI PERINTAH.".
"Eh mas maaf ya. Kalo yang eksibisionis itu di TV sebelah. Mau ikut kuis ngga?!" si pembaca acara mendelik.
aih si nenk. .klo mendelik malah tambah manis !! ternyata . .dudung adalah ayah dari asep, penelpon pertama tadi.
Dudung pun kian ernafsu,.. maka dibukalah..
Dan setelah dibuka, ternyata hadiahnya adalah KONDOM BERDURI RASA PETE..!!!! "Selamat ya mas.. Hadiah akan dikirim ke alamat rumah anda..".
Dudung bete.
Sepeda asep pun dibanting "Brakkkk!!!".
Di televisi, Magdalena juga bete. Terpampanglah di layar televisi jawaban kuis tadi.
Dan jawaban dari pertanyaan "Joke apa yang sebetulnya mau diceritakan oleh Celia?" adalah . . .. !! Ia be.
Joke dari Celia yang sebenarnya adalah: kenapa anak babi kalau jalan sama emaknya kepalanya nunduk?
Jawaban dari tebakan tersebut adalah , karena dia malu selalu dijadikan bahan tebakan, terlebih lagi karena tebakan itu kriuk.
Babi kriuk adalah menu yang paling dibenci anak babi.
Terlebih lagi jika babi kriuk itu digoreng menggunakan minyak babi.
Pasti akan terasa Babi sekali.
Lebih babi lagi kalau itu anak babi yang lahir tanpa ayah. Pasti sangat babi.
Babi pun iri ketika melihat hewan yang lain, seperti...
Monyet.
Anjing.
kuda.
Anak Babi pun kembali menundukkan kepalanya.
Lalu datanglah anak kelinci yang kalau berjalan loncat2. karena...
menghindari kotaran dari anak babi tadi yang berceceran di jalan.
ahh tidaaaaaakk,.. teriak Magdalena ketika iya menyadari kalau ia melamun, membayangkan suatu saat ia bereeinkarnasi menjadi anak babi.
Sesaat dia kebingungan , bagaimana mungkin kelinci bisa masuk ke dalam sebuah tebakan kriuk.
tebakan kriuk yang bertanya: kenapa anak kelinci loncat2 kalau jalan sama emaknya?
Karena dia bertanya, kenapa telinga emaknya bisa berdiri seperti itu.
Emak terdiam mendengar pertanyaan kelinci Bobo yang sulit itu.
Nirmala pun datang memberi pertolongan.
Tapi kenapa Nirmala tidak mengajak Oki?
Ternyata Oki sedang bermain bersama bona dan rong rong.
Paman kikuk pun datang bersama hasta dan husin.
"Namaku asta, bukan hasta," protes si anjing.
"Terserah majikanmu dong, yang ngasih nama", teriak paman kikuk.
Asta menggeram. Kemudia ia menerkam paman Kikuk tepat di wajah dan mencakarnya.
Paman kikuk pun menghindar dan tubuhnya tersungkur di depan Magdalena.
Asta mundur. Ia tak mau lagi menjadi peliharaan Paman Kikuk yang sombong.
Asta pun berencana kabur dari rumah.
Namun asta bingung, sebab selama ini dia tidak punya rumah.
"Maksudnya rumah Paman Kikuk," ujar Asta membenarkan pikiran kacau si bingung.
Dengan gugup, Asta hendak menulis surat perpisahan untuk majikannya. Bagaimanapun mereka punya kenangan yang manis.
Diambilnya kertas berwarna merah jambu itu, dan sebiji pensil dari rak buku.
Tetapi Asta lupa, dia tidak bisa menulis karena belum tammat SD.
Akhirnya dia cukup menggambar. Katanya gambar bisa mengatakan seribu kata.
Namun selama ini dia cuman bisa menggambar pemandangan gunung dengan matahari terbit, bingung lah dia harus menggambar apa !
Asta hampir putus asa, "mau kabur aja kok sulit banget sih", keluhnya.
Akan tetapi sebagai anjing pejantan sejati, asta menyadari klo dia tidak boleh mengeluh. Sebagai tanda perpisahan untuk majikan, Asta memutuskan untuk kencing di depan pintu rumah.
Semerbak aroma kencing bercampur menyan segera menyeruak.
Dorman yang sedang lewat di depan rumah Paman Kikuk merasa terganggu dengan bau pesing campur menyan itu.
Tiba-tiba datanglah seorang banci yang bernyanyi dengan kecrek.
Dia bernama malam : CHIKA. Siangnya CHIKI.
Dorman yang takut melihat banci, kemudian memberikannya lima ribu rupiah agar segera beranjak dari sana.
Tapi Chiki tidak mau beranjak. ia malah flirting ke Dorman yang sekilas wajahnya mirip selebriti Anang-ku yang istrinya KD itu.
Dorman yang ketakutan akhirnya berlari tunggang langgang sembari mengemut lolipop.
Chiki mengejar. Ternyata larinya Chiki lebih cepat dari Dorman. Ditubruknya si Dorman hinga terjengkang ke jalan.
Kemudian sekelebat bayangan putih melewati Dorman.
Bayangan itu ternyata cuma lewat. Sementara Chiki masih terus berupaya memperkosa Dorman.
Asta yang melihat hal itu, mengurungkan niatnya untuk kabur dan mencoba menolong Dorman.
Tali kolornya ditarik. Lasso dibentuk. Dorman pun tertangkap. Hap!
Ternyata kolor Dorman berwarna ijo!
Chiki langsung kegirangan. "Ijo Ijo buat lo!".
Menyebut kata ijo ternyata mensummon JIN PEPENG datang dari kelupan asap.
Chiki tanggap. Ia langsung minta bantuan Jin Pepeng buat mengabulkan permintaannya. Ia minta agar Dorman berubah jd bencong juga buat menemaninya ngamen di Wates.
pucuk dicinta ulam tiba. Jin pepeng ternyata juga adalah bencong. Jin pepeng pun berinisiatif untuk bergabung dengan mereka membentuk trio yang solid.
Layaknya trio CCC yang udah ngetop duluan.
Nama grup trio ini adalah CPD, bukan CaPeDeh lho.
Singkatan dari Chiki, Pepeng, Dorman. Mereka beraksi di Stasiun KA Wates. Lagu hits mereka adalah...
Mau Tak Mau.
Bait pertama lagu mereka berbunyi: Wer ewer ewer ewer...
Lanjutannya : Ceproooot.
Dilanjutkan dengan "keyooon..keyooon...".
"Aku tak mau, kalau aku dimadu. Pulangkan saja ke rumah orang tuaku," nyanyi mereka kompak.
Aksi mereka sangat atraktif, membuat para penonton bergoyang india.
Asta pun semakin terbengong-bengong.
Diam-diam, seorang penumpang KA yang menyaksikan trio CPD terpesona. Namanya Matt. Pemuda Jakarta kaya raya yang jenggotnya lebat.
Kerasnya Kehidupan di jakarta telah membuat selera matt melenceng jauh. Ia menggemari waria. Maka disapalah trio CPD tersebut.
"Boleh gabung kan, Jeung?", kedip-kedip najis dan lidah melet-melet untuk menunjukkan ketertarikan.
Trio CPD memperhatikan penampilan Matt. meski terlihat norak karena memakai celana kuning, Matt tampak terpelajar dan kaya. Apalagi ia membawa gadget Blekberi.
"Hah? elu mau gabung? Makasih dah!" cecar Chiki dengan gaya sok betawi namun berlogat ngapak.
aku pinter goyang lho . .. lanjut matt, sambil sedikit menggoyangkan pinggulnya disertai senyum genit.
Chiki melunak. Sepertinya ia mulai menyukai Matt. Mata Chiki membulat.
Dorman pun mulai sumringah. Tapi entah dengan Pepeng yang semenjak tadi hanya merem-melek.
Pepeng tampaknya termehek-mehek penuh hasrat untuk memiliki celana kuning Matt yang juga berfungsi sebagai pelet.
Ia menganggap ajian celana kuning itu begitu dahsyat. Perempuan mana pun pasti bakal terpikat hatinya bila kesenggol celana itu.
Pepeng beringsut, tak dinyana meremas eh, menarik celana kuning matt.
Keruan saja Matt menjerit. Ia tak menyangka Pepeng bertindak nekat menarik celananya. Matt malu karena tak memakai cangcut.
Teriakan Matt tak menyrutkan niat Pepeng yang sudah gelap mata ingin memiliki celana kuning Matt.
Pepeng malah semakin bernafsu membetot celana kuning itu. Matt kontan njenggirat ketakutan. "Wooiii ... ini celana jangan ditarik, Peeeng ... " teriak Matt.
terlambat !!! Betotan Pepeng yang sekuat kerbau pembajak sawah telah membuat Matt kehilangan mahkota yang paling berharga......
Lepaslah celana kuning itu, dan senyum simpul menghiasi bibir Pepeng.
Yang terpampang di depan mata adalah......
sebongkah...
yang cukup ranum....
dan berwarna...
Hijau, kuning, kelabu, merah muda, dan biru.
Gleg! Matt ternyatademen pelangi, suaminya Rita Pelangi kah?
Jangan-jangan dia yang ngarang lagu pelangi?
Ah ternyata tidak, lagu pelangi itu adalah ciptaan A.T. Mahmud.
A.T. Mahmud memang pintar mengarang lagu anak-anak. Hampir setiap ciptaannya menjadi legenda dan nyaris abadi sepanjang masa. Anak-anak zaman sekarang seperti Pepeng dan Matt bahkan masih ingat betul semua lagu ciptaannya.
AT mendapatkan inspirasi membuat lagu itu ketika suatu sore yang indah setelah hujan, ia menatap cakrawala yang biru.
Saat itu sedang terlukis sebuah pelangi dengan warna-warnanya yang megah berkanvas mega.
Konon, menurut cerita nenek, kedua ujung pelangi itu menghubungkan antara 2 kekasih yang saling merindu.
Kedua insan manusia muda itu sangat ingin bersua, namun apa daya mereka terpisahkan oleh bentangan laut biru yang luas.
Masih menurut konon, jika sepasang kekasih itu memejamkan mata dan membasuh muka dengan air sisa hujan, maka keduanya bisa berbincang-bincang layaknya sedang bertatap muka.
kondisi air laut yang berombak tidak tenang adalah pertanda bahwa komunikasi ajaib itu sedang terjadi.
Sayang belum pernah ada yang mencoba cara itu dan benar-benar mendapatkan berkah air pelangi. Sampai suatu hari ...
AT yang kelaparan dan sedang mengalami kekeringan menjerang air sisa hujan minggu lalu.
Adjective Clauses
At a certain point in your writing in English, you should be able to identify every sentence you write as simple, compound, or complex. Two additional structures, adjective clauses and appositives, will give you a much greater sentence variety within which to accomplish your writing objectives. This page contains a small amount of information about adjective clauses along with just ten very difficult exercises. First, we will define what adjective clauses are and how they work.
An adjective clause is a dependent clause that modifies a noun. It is possible to combine the following two sentences to form one sentence containing an adjective clause:
The children are going to visit the museum.
They are on the bus.
The children who are on the bus are going to visit the museum.
| adjective clause |
In the sentence above, there are two other ways to write the sentence correctly using the second sentence as the adjective clause.
The children that are on the bus are going to visit the museum.
The children on the bus are going to visit the museum.
Some other sentences can be combined into a sentence using adjective clauses in a variety of ways, and they are all correct. Note the variety of ways in which the following two sentences can be combined.
The church is old.
My grandparents were married there.
The church where my grandparents were married is old.
The church in which my grandparents were married is old.
The church which my grandparents were married in is old.
The church that my grandparents were married in is old.
The church my grandparents were married in is old.
In the sentences above, the adjective clauses are underlined. All answers are correct. Note the use of the word "in" and how and where it is used.
IMPORTANT NOTE ABOUT PUNCTUATION
Managing simple, compound, and complex sentences, and then adding adjective clauses into the mix can result in some confusing situations regarding punctuation. There are some specific rules when punctuation is permissible or required around adjective clauses (when the information in the adjective clause is non-essential information); however, in my composition classes, I insist that students NOT use commas around adjective clauses for several reasons.
First, non-essential information should generally be avoided in academic writing, at least in the short essays required for these composition classes. Thus, not including the commas will more often be right than wrong.
Second, my Spanish speaking students have a natural tendency to write long sentences using many commas inappropriately. By not using commas around adjective clauses, students can perhaps more readily recognize when a period is required.
Third, I believe it is easier to learn to apply commas later when they are required than the other way around. Indiscriminate use of commas is a hard habit to undo in my experience. Therefore do not use commas around adjective clauses, at least for one semester.
Are you ready to take the quiz?
This quiz is very difficult. These sentences are actually the hardest I could find (in the sense that you need to know ALL the rules in order to get them all correct), so please follow the directions carefully.
1. Do not use commas in any of the completed sentences.
2. Make adjective clauses of the second sentence in every case. (Obviously, any of these sentences could be written using the first sentence as the adjective clause; however, making adjective clauses of the second sentence is harder because it requires knowledge of all the "rules" of writing adjective clauses.)
3. Spell correctly! This quiz is "graded" by computer, so any spelling mistake or punctuation error, like forgetting a period at the end of a sentence, will be counted wrong.
An adjective clause is a dependent clause that modifies a noun. It is possible to combine the following two sentences to form one sentence containing an adjective clause:
The children are going to visit the museum.
They are on the bus.
The children who are on the bus are going to visit the museum.
| adjective clause |
In the sentence above, there are two other ways to write the sentence correctly using the second sentence as the adjective clause.
The children that are on the bus are going to visit the museum.
The children on the bus are going to visit the museum.
Some other sentences can be combined into a sentence using adjective clauses in a variety of ways, and they are all correct. Note the variety of ways in which the following two sentences can be combined.
The church is old.
My grandparents were married there.
The church where my grandparents were married is old.
The church in which my grandparents were married is old.
The church which my grandparents were married in is old.
The church that my grandparents were married in is old.
The church my grandparents were married in is old.
In the sentences above, the adjective clauses are underlined. All answers are correct. Note the use of the word "in" and how and where it is used.
IMPORTANT NOTE ABOUT PUNCTUATION
Managing simple, compound, and complex sentences, and then adding adjective clauses into the mix can result in some confusing situations regarding punctuation. There are some specific rules when punctuation is permissible or required around adjective clauses (when the information in the adjective clause is non-essential information); however, in my composition classes, I insist that students NOT use commas around adjective clauses for several reasons.
First, non-essential information should generally be avoided in academic writing, at least in the short essays required for these composition classes. Thus, not including the commas will more often be right than wrong.
Second, my Spanish speaking students have a natural tendency to write long sentences using many commas inappropriately. By not using commas around adjective clauses, students can perhaps more readily recognize when a period is required.
Third, I believe it is easier to learn to apply commas later when they are required than the other way around. Indiscriminate use of commas is a hard habit to undo in my experience. Therefore do not use commas around adjective clauses, at least for one semester.
Are you ready to take the quiz?
This quiz is very difficult. These sentences are actually the hardest I could find (in the sense that you need to know ALL the rules in order to get them all correct), so please follow the directions carefully.
1. Do not use commas in any of the completed sentences.
2. Make adjective clauses of the second sentence in every case. (Obviously, any of these sentences could be written using the first sentence as the adjective clause; however, making adjective clauses of the second sentence is harder because it requires knowledge of all the "rules" of writing adjective clauses.)
3. Spell correctly! This quiz is "graded" by computer, so any spelling mistake or punctuation error, like forgetting a period at the end of a sentence, will be counted wrong.
Langganan:
Postingan (Atom)